ASTABRATA



       Astabrata adalah sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin agar dapat menjadi seorang pemimpin yang sukses dan disegani. Sifat-sifat ini ditanamkan pada mahasiswa teknik komputer politeknik Telkom bandung.
    Astabrata terdiri dari 8 aspek yaitu:


1. Spiritualitas  
 
secara etimologi kata “sprit” berasal dari kata Latin “spiritus”, yang diantaranya berarti “roh, jiwa, sukma, kesadaran diri.
            Dalam kehidupan sehari-hari saat sendirian atau dalam interaksi sosialnya nampak wajah nya yang senantiasa bercahaya , memancarkan energi positif, menjadi magnet power, penuh motivasi, menjadi sumber inspirasi, dan berfikir serta bertindak positif. Spiritualitas diperlukan agar menjadi orang yang cerdas emosi dan spiritual enak diajak bergaul, karena mereka telah terbebas dari su’udzon (buruk sangka, hasad (iri atau dengki) dan takabur (menyombongkan diri).


      2. Integritas

  
   Integritas dari kata "integrity", berarti "soundness of moral principle and character honesty". Dengan perkataan lain, secara lazim mereka yang memiliki integritas memiliki hati nurani yang bersih, mempunyai prinsip moral yang tangguh, adil serta jujur, dan tidak takut kepada siapapun, kecuali kepada Tuhan. 
Integritas adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan ini. Dengan kata lain, “satunya kata dengan perbuatan”. Mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka, jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi yang sulit dengan pihak lain.



     3. Intelektualitas


            Istilah inteligensi menurut para ahli diantaranya menurut Wechler (1958) mermuskaan intelligensi sebagai "keseluruhan ke-mampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah serta kemampuan mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif. Intelegensi bukanlah suatu yang bersifat kebendaan, melainkan suatu fiksi ilmiah untuk mendiskripsikan perilaku individu yang berkaitan dengan kemampuan intelektual dalam mengartikan intelegensi (kecerdasan) ini.  

              Intelektualitas adalah kecakapan/kemampuan untuk berfikir, mengerti, atau memahami. Dengan demikian kecakapan berbeda dari kemauandan perasaan, kecakapan mental yang besar.


      4. Profesional Kerja
 
          Profesionalisme merupakan suatu tingkah laku, suatu tujuan atau suatu rangkaian kualitas yang menandai atau melukiskan coraknya suatu “profesi”. Profesionalisme mengandung pula pengertian menjalankan suatu profesi untuk keuntungan atau sebagai sumber penghidupan.

Di samping istilah profesionalisme, ada istilah yaitu profesi. Profesi sering kita artikan dengan “pekerjaan” atau “job” kita sehari-hari. Tetapi dalam kata profession yang berasal dari perbendaharaan Angglo Saxon tidak hanya terkandung pengertian “pekerjaan” saja. Profesi mengharuskan tidak hanya pengetahuan dan keahlian khusus melalui persiapan dan latihan, tetapi dalam arti “profession” terpaku juga suatu “panggilan”.Dengan begitu, maka arti “profession” mengandung dua unsur. Pertama unsur keahlian dan kedua unsur panggilan. Sehingga seorang “profesional” harus memadukan dalam diri pribadinya kecakapan teknik yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaannya, dan juga kematangan etik. Penguasaan teknik saja tidak membuat seseorang menjadi “profesional” tapi diperlukan kedua-duanya harus menyatu.
  
      5. Solidaritas

   Menurut bahasa solidaritas berarti kesetiakawanan atau kekompakkan. Solidaritas adalah kemampuan seseorang dalam bekerja sama dengan seorang patnernya guna menyelesaikan sesuatu.

    Solidaritas sangat si butuhkan dalam organisasi maupun di dunia kerja karena manusia membutuhkan simbiosis mutualisme dimana manusia di takdir kan sebagai makhluk yang saling berkaitan satu sama lainnya

           

             
      
      6. Enterpreneurship 

   Kata entrepreneur berasal dari kata Prancis, entreprendre, yang berarti berusaha. Dalam konteks bisnis, maksudnya adalah memulai sebuah bisnis. Kamus Merriam-Webster menggambarkan definisi entrepreneur sebagai seseorang yang mengorganisir, memenej, dan menanggung risiko sebuah bisnis atau usaha. Dengan memiliki jiwa entrepreneur kita dapat membuat suatu yang baru dan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam berwira usaha.








      7. Ketekunan

 
Ketekunan adalah tidak mudah menyerah dan sabar dalam menangani masalah-masalah yang dihadapi dan diselesaikan walaupun lampat tapi pasti.








8.Dedikasi
Berasal dari bahasa Latin dedicatio yaitu menyatakan, mengumumkan. Dalam kamus bahasa Inggris, dedicate artinya mempersembahkan atau membaktikan. Dan dalam bahasa kita, pengertian umum tentang dedikasi, terkait dengan hal-ihwal dharma-bhakti.
       Dedikasi adalah kunci menuju kesuksesan, dedikasi melibatkan kesabaran(patience), keuletan(persistence), dan kerja keras(hard-work).








Struktur Organisasi Politeknik Telkom Bandung







Source (edited) : 
mybusinessblogging.com 



0 komentar:

Posting Komentar